Perpustakaan Itu Gudang Ilmu untuk Membuka Jendela Dunia.

    Perpustakaan Itu Gudang Ilmu untuk Membuka Jendela Dunia.

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya berharap warga masyarakat Pangandaran datang berbondong-bondong ke sini menikmati perpustakaan sambil berwisata, ayo dukung lah perpustakaan ini sebagai gudang ilmu untuk membuka jendela dunia, " kata Kadis Perpustakaan Dody Jubardi S.Pd saat diwawancarai oleh Indonesiasatu.co.id dikantornya, Jum'at (29/09/2023).

    Disampaikannya bahwa, secara umum fungsi perpustakaan itu  diantaranya: Pertama adalah tempat menyimpan buku-buku atau tentang kepustakaan, yang kedua tempat mencari informasi, yang ketiga tempat pendidikan, yang keempat tentang budaya.

    Selain itu ada fungsi yang lain yaitu fungsi wisata. fungsi wisata budaya ini yang perlu kita tingkatkan sesuai dengan Visi kabupaten Pangandaran yaitu:  Pangandaran juara menuju wisata berkelas dunia dengan tetap mengedepankan karakter bangsa, yang tentunya Perpustakaan juga harus mendukung visi itu dimana perpustakaan harus juga menjadi sebuah destinasi wisata, " katanya.

    Lanjut Dody, tentunya ketika pariwisata perpustakaan menjadi destinasi wisata kan ada pendukung yang mesti disiapkan yaitu sarana prasarananya harus mendukung, yaitu ada tempat bermain ada tempat makan ada tempat belajar, tentunya yang fungsi utamanya sebagai tempat belajar atau tempat mencari informasi itu dikolaborasi dengan bagaimana biar mereka nyaman berada di perpustakaan.

    Ya, kelihatannya di gedung perputakaan ini fasilitas walaupun belum optimal pemerintah daerah sudah menyiapkan diantaranya ada taman yang cukup bagus dan aman, kemudian tempat bermain anak.

    Dalam permainan anak baik didalam maupun di luar gedung ini, itu salah satu langkah bagaimana perpustakaan menjadi salah satu tempat wisata, yang mana bila mereka datang ke sini tidak jenuh karena kesannya memang perpustakaan itu menjenuhkan...ya bila kita datang ke sini kan hanya membaca.

    Padahal, Perpustakaan ini diperuntukkan untuk umum, yaitu warga masyarakat secara keseluruhan baik anak-anak sekolah maupun masyarakat,  pokoknya umum saja.

    Untuk anak sekolah, sekarang baru lebih difokuskan ke anak-anak sekolah yang datang ke sini dari mulai PAUD, SMA perguruan tinggi, sementara masyarakat umum masih belum banyak walaupun sudah ada tapi akan kita usahakan untuk terus sosialisasi, " katanya.

    Menurut Dody, keberadaan perpustakaan di Kabupaten Pangandaran ini sungguh luar biasa...ya menurut saya ini adalah salah satu bukti Pemerintah Kabupaten Pangandaran, yaitu Bapak Bupati sangat konsen dengan perpustakaan karena ya kuncinya kita jadi orang pinter itu ya membaca, membaca itu jendela dunia.

    Sedangkan yang datang berkunjung ke perpustakaan ini, paling banyak adalah dari tingkat RA kemudian TK SD SMP. Per minggu yang berkunjung bisa mencapai 200 orang,  bahkan bisa lebih mungkin sekarang aja ini yang dari Pramuka sudah 100 orang.

    Hari ini Alhamdulillah peningkatan pengunjung luar biasa setelah kita sosialisasikan, kita undang beberapa organisasi juga beberapa orang guru yang akhirnya mereka tertarik untuk datang ke sini. Contohnya: saat Pramuka sedang  latihan kepemimpinan dasar, mereka kita tarik ke sini...ya, karena kebetulan aktivisnya adalah duta baca, ada beberapa anak-anak yang menjadi duta baca kita dukung biar perpustakaan ini diketahui oleh banyak orang, " Katanya.

    Tambah Dody, saya berharap warga masyarakat Pangandaran datang berbondong-bondong ke sini menikmati perpustakaan sambil berwisata jadi ya ayo dukung lah perpustakaan ini sebagai gudang ilmu untuk membuka jendela dunia, " ujarnya. (Zesykha M)

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Mengawal...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Ketua Umum Bhayangkari Kunjungi Aiptu Heri dan Anaknya yang Terbaring Sakit

    Ikuti Kami